Seminar Proposal Penelitian untuk Tahun 2020 yang akan dating telah digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri Kamis (26/09). Acara yang diselenggarakan di salah satu Aula kampus tersebut dihadiri oleh para dosen pengusul penelitian, para reviewer penelitian, pejabat di LPPM, dan Wakil Rektor III IAIN Kediri.
Wakil Rektor III IAIN Kediri, Wahidul Anam, dalam sambutannya berharap bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini dapat meningkatkan hasil penelitian yang lebih baik. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari masa ke masa terus mengalami perkembangan, begitu juga dengan regulasi dan peraturannya. Penelitian dosen saat ini dikelola melalui system yang disebut dengan Litapdimas. Yakni system pengelolaan penelitian yang berisfat online dan terkoneksi antar perguruan tinggi. Dulu, waktu awal-awal penerapan Litapdimas muncul masalah, tetapi untuk sekarang Litapdimas sudah sangat bagus.
Lebih lanjut, Wakil Rektor III tersebut juga berharap agar kerjasama antar banyak lembaga di lingkup IAIN Kediri dapat ditingkatkan. “Saya berharap semua hasil penelitian dan pengabdian di tahun depan sudah bisa diterbitkan dalam bentuk jurnal,” tambah Wahidul Anam.
Muhamad Yasin, Ketua LPPM IAIN Kediri dalam sambutannya mengatakan, ini merupakan suatu upaya untuk mendorong para dosen yang ada di IAIN Kediri agar terus berkarya. Karya para dosen dibutuhkan, bukan hanya bagi dosen yang bersangkutan, tetapi juga bagi kepentingan lembaga dan institusi.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempertajam arah dan kualitas penelitian dosen yang akan dilaksanakan di tahun 2020 nanti,” kata Kepala Pusat Penelitian LPPM IAIN Kediri, Ropingi el Ishaq saat diwawancari seusai acara Kamis (26/09).
Kepala Pusat Penelitian LPPM IAIN Kediri ini menjelaskan, ada beberapa poin yang digunakan sebagai acuan dan standart untuk menaikan kualitas penelitian, yang pertama adalah lolos turnitin. Turnitin digunakan untuk melihat tingkat kesamaan isi dari proposal dengan karya-karya orang lain. Kedua adalah apakah penelitian yang dilakukan dosen dapat memberikan sumbangsih terhadap program studi dan kesesuaian antara visi dan misi institusi tempat dosen bernaung. “Ini yang kita ukur dalam menilai proposal dari dosen-dosen yang mengajukan proposalnya,” tambahnya.
Harapannya, penelitian yang akan dikerjakan oleh dosen dapat menghasilkan jurnal-jurnal ilmiah yang akan diterbitkan di internal IAIN Kediri atau di luar IAIN Kediri. “Salah satu indikator naiknya grade dari perguruan tinggi adalah publikasi dosen di jurnal, baik jurnal dalam kampus, maupun jurnal di luar kampus,” tambah Kepala Pusat Penelitian LPPM IAIN Kediri. (as)