VERSI INDONESIA
IAIN Kediri Newsroom – IAIN Kediri gelar workshop bertajuk Tata Kelola Aset Barang Milik Negara (BMN) di Lingkungan IAIN Kediri dalam rangka mewujudkan optimalisasi penyelamatan dan pemanfaatan aset negara pada Selasa (9/3/2021).
Acara workshop yang berlokasi di Aula Lantai IV IAIN Kediri tersebut menghadirkan perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kediri beserta pewakilan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang sebagai narasumber.
Workshop Tata Kelola Aset BMN ini dibuka oleh Wakil Rektor II IAIN Kediri, Munifah. Saat memberikan sambutan ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para narasumber yang telah berkenan hadir untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana seharusnya mengelola aset negara. Hal ini penting demi untuk menjaga dan menyelamatkan aset negara yang ada di IAIN Kediri. “Karena kami juga punya amanah yang besar berkaitan dengan aset ini, di samping juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dalam bidang keuangan,” jelas Munifah.
Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, Ristanto Bagoes Pramono, mengawali materi dengan menjelaskan tahapan proses perolehan tanah. Materi selanjutnya disampaikan oleh Kepala Seksi Survei dan Pemetaan, Hershinta Ratna Natalia. Ia menjelaskan tentang proses sertifikasi BMN berupa tanah, termasuk proses pemetaan, pengumpulan data, dan pengukuran.
Narasumber di sesi berikutnya dari KPKNL Malang, M. Ulin Nuha, membahas tentang Program Sertifikasi Tanah BMN, kendala pengusulan serta penyelesaian sertifikat tanah, penataan pengelolaan, inventarisasi pencatatan, pemanfaatan, dan penghapusan BMN.
“Workshop ini penting karena dengan inventarisasi yang baik, aset negara dapat tertata dengan baik dan dimanfaatkan dengan baik,” tutur panitia workshop sekaligus Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Hubungan Masyarakat, dan Rumah Tangga IAIN Kediri, Budiyanto.
Sumber: HUMAS IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el Ishaq
VERSI INGGRIS
State Islamic Institution of Kediri Newsroom – State Islamic Institution of Kediri held a workshop entitled State-Owned Assets Management in the State Islamic Institution of Kediri to actualize the optimization of state asset salvage and usage on Tuesday (9/3/2021).
The workshop located at the Fourth Floor Hall of State Islamic Institution of Kediri presented the representatives from the Kediri City National Land Agency as well as the representatives from Malang State Assets and Auction Service Office as the presenters.
The State-Owned Assets Management Workshop was opened by the Vice Rector II of State Islamic Institute of Kediri, Munifah. When delivering the opening speech, she expressed gratitude to the presenters who were willing to come to enhance the understanding of how to manage the state-owned assets. This was important to protect and save the state-owned assets in the State Islamic Institute of Kediri. “Because we have a great responsibility related to the assets and as a form of responsibility in terms of financial,” stated Munifah.
The Section Head of Land Rights and Registration, Ristanto Bagoes Pramono, began the presentation by explaining the process of land acquisition. The next topic was presented by The Head Section of Survey and Mapping, Hershinta Ratna Natalia. She described the certification process of the state-owned assets in the form of land, including the mapping process, data collection, and measurement.
The next presenter from Malang State Assets and Auction Service Office, M. Ulin Nuha, discussed the land state-owned assets certification program, obstacles in proposing and solving the land certificate, management administration, inventory registration, usage, and state-owned asset disposal.
“The workshop is important because with good inventory, the state-owned assets can be well administered and used,” said the workshop committee as well as The Sub-Section Head of Administrative, Public Relation, and Household of the State Islamic Institute of Kediri, Budiyanto.
Source: Public Relation of State Islamic Institute of Kediri
Writer: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el Ishaq