The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Halal Center IAIN Kediri gandengn Juleha Yogyakarta memberikan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) kepada para praktisi penyembelihan hewan. Pelatihan dilaksanakan di Aula Gedung Terintegrasi pada Jum’at dan Sabtu (7-8/06/2024) dan diikuti sebanyak 39 peserta pria dan satu peserta wanita.

Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada para juru sembelih agar memiliki pengetahuan tentang hewan sembelihan secara mendalam, sehingga dapat menyembelih sesuai dengan syari’at dan memperhatikan aspek kesejahteraan hewan. Hal ini dipandang penting karena berkaitan dengan pemenuhan aspek thayyib pada daging hasil sembelihan.

Ketua Halal Center IAIN Kediri, Ropingi, menyampaikan bahwa pelatihan Juru Sembelih Halal ini digelar dengan maksud untuk memberikan pembekalan kepada para juru sembelih hewan qurban, para penyembelih kambing, dan pedagang daging ayam. Materi-materi yang diberikan dalam pelatihan ini mengacu pada SKKNI Nomor 147 Tahun 2022 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Golongan Pokok Pertanian Tanaman, Peternakan, Perburuan, dan Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Tiu (YBDI) Bidang Penyembelihan Hewan Halal. Ada materi penerapan prinsip syari’ah, keselamatan dan kesehatan kerja, aspek higinitas dan sanitasi, penyiapan peralatan, pemeriksaan fisik hewan, teknik dan kelayakan penyembelihan, dan penetapan status kematian hewan sembelihan.

Di antara materi yang menarik dan menjadi permasalahan di tengah masyarakat adalah tentang pengenalan kesehatan dan ciri-ciri hewan yang masih hidup. “Pengenalan tentang ciri-ciri hewan hidup itu harus diketahui oleh juru sembelih agar tidak sampai menyembelih hewan yang sudah mati,” kata Iqbal, salah satu pemateri pelatihan.

“Pernah terjadi, ada seseorang menyembelih sapi dengan teknik dan cara yang benar, tetapi darahnya tidak mengalir, karena hewan sembelihan mati sebelum disembelih,” papar Iqbal melengkapi penjelasannya.

Di akhir sesi, peserta diwajibkan untuk praktik menyembelih hewan. Untuk keperluan tersebut panitia mewajibkan para peserta untuk membawa bahan sembelihan. Sebagian besar membawa ayam dan sebanyak tiga orang membawa kambing untuk praktik sembelih. Peserta diajari menentukan titik sembelihan dan juga tehnik memisahkan badan dan kepala kambing dengan mudah dan benar. Ketua Juleha Yogyakarta, Cuk Tri Noviandi, dan Tim secara detail memberikan penjelasan tentang saluran yang harus terpotong dengan contoh riil dari hewan yang telah disembelih, termasuk melatih memisahkan kepada kambing dari badannya dengan cara yang benar.

Sebagai penutup pelatihan juga dilakukan praktik penyembelihan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) di Kota Kediri pada Sabtu Malam (08/06/2024) pukul 21.30 sampai selesai. Dipandu drh. Pujiono dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri dan drh. Reza para peserta diajari tehnik merebahkan dan menyembelih sapi secara baik dan syar’i. Teknik perebahan dan penyembelihan yang baik dan benar diperlukan untuk dapat menghasilkan daging sembelihan yang halal dan thayyib.

Sumber : Halal Center
Penulis : Adkhi Rizfa Faiza (Kont)
Editor : Ropingi el-Ishaq