The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Dengan mematuhi protokol kesehatan proses PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) Jalur Mandiri IAIN Kediri dimulai Jumat, (7/8) pagi, di Lab TIPD (Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) IAIN Kediri. Para peserta dibagi menjadi beberapa ruangan dengan kapasitas maksimal 30 orang setiap sesinya.
Kepala Bagian Akademik IAIN Kediri, Husnu Rofik menyampaikan, akibat pandemi yang terjadi saat ini penyelenggaraan PMB Jalur Mandiri mengalami perubahan.
“Kalau mandiri yang tahun kemarin kan masih tulis (pakai) kertas. Kalau sekarang sudah pakai komputer, CBT,” terang Husnu saat ditemui di Lab TIPD IAIN Kediri, Jumat (7/8).
Husnu menilai, dengan penggunaan tes berbasis CBT atau Computer Based Test memiliki keuntungan tersendiri. Namun demikian, menurut Husnu, CBT juga memiliki berbagai kendala.
“Kalau pakai komputer itu, waktunya lebih efisien, kedua, lebih mudah dalam pengawasan. Ketiga, dalam hal koreksi, untuk penilaian itu lebih cepat. Karena jawaban dari peserta langsung bisa dilihat score-nya,” ungkapnya.
“Kendalanya, karena ini kan pakai internet otomatis (kendalanya) jaringan. Kalau jaringan di kita (IAIN Kediri) insya Allah lancar, stabil, tidak ada masalah. Kendala lain kalau ada listrik mati, tetapi bisa kita antisipasi dengan beberapa opsi, seperti pakai genset. Tapi untuk kendala-kendala insya Allah sudah ada antisipasinya” sambung Husnu.
Sekitar 120 orang peserta mengikuti PMB Jalur Mandiri IAIN Kediri hari ini. Sampai dengan saat ini, sekitar lebih dari 741 orang telah mendaftar PMB Jalur Mandiri IAIN Kediri. Jumlah pendaftar akan terus bertambah mengingat pendaftaran masih dibuka sampai dengan 27 Agustus 2020 mendatang.
Selain PMB Jalur Mandiri, sebelumnya IAIN Kediri telah membuka dua jalur pendaftaran yaitu, SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN.
“Kalau yang SPAN-PTKIN kemarin diumumkan 706 mahasiswa yang kita nyatakan lulus atau diterima. Tetapi nanti kan ada proses daftar ulang. Untuk proses daftar ulang sampai hari ini belum selesai. Terus untuk yang UM-PTKIN kemarin yang daftar 2.690. Nah, itu belum kita umumkan. Setelah pengumuman UM-PTKIN dan SPAN-PTKIN itu nanti akan diketahui jumlah yang kita terima,” jelas Husnu.

Sumber : HUMAS
Penulis : Andi Sebastian
Editor : Ropingi el Ishaq