Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri akan diselengarakan pada 19-22 Agustus 2019. Tahun ini merupakan PBAK kedua setelah alih status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), menjadi IAIN.
PBAK merupakan sarana adaptasi untuk mahasiswa baru di IAIN Kediri, agar mereka memiliki kesiapan dan pemahaman tentang proses kuliah di IAIN Kediri. “ Terjadi proses peralihan dari siswa ke mahasiswa, PBAK diadakan agar mahasiswa baru di IAIN Kediri mempunyai gambaran, jangan sampai nanti saat kuliah mereka (mahasiswa baru) tidak paham, mereka akan rugi sendiri” kata Wakil Rektor III IAIN Kediri, Wahidul Anam di ruangannya, Jumat (2/8).
Perguruan tinggi atau kampus memiliki budaya yang beda dengan sekolah umum ataupun madrasah. Dengan adanya PBAK diharapkan para mahasiswa baru mampu mengenal tempat belajar mereka.
“Dalam PBAK ini, kita akan titik tekankan tentang pengembangan keilmuan, sehingga yang perlu dikenalkan kepada mahasiswa adalah visi IAIN Kediri ke depan, yaitu menjadi pusat kajian Islam berbasis kearifan lokal,” kata Khaerul Umam, Ketua Panitia PBAK 2019, saat ditanya di gedung rektorat IAIN Kediri, Senin (5/8).
Ketua Panitia PBAK 2019 menambahkan, tema besar PBAK adalah “Moderasi Islam”, tema tersebut tidak bisa dilepaskan dari kearifan lokal, apalagi di Kediri kearifan lokalnya sangat kuat, katanya di Gedung Ushuluddin, Selasa (6/8)
Gencar dan maraknya berita-berita hoax, ujaran kebencian, fitnah, dan radikalisme menjadi perhatian dalam PBAK tahun ini. “Kita perlu tangkal dengan penyadaran-penyadaran kepada mahasiswa, baik melalui penyampaian langsung maupun lewat pengembangan budaya literasi,” kata Khaerul Umam. Dia juga mengatakan, ketika orang sudah melek literasi tidak akan mudah terbawa oleh hoax dan fitnah. Orang tersebut akan membandingkan, klarifikasi, dan bertabayun.
Radikalisme juga mendapat perhatian serius oleh Wakil Rektor III. “Kita akan mengundang langsung dari Kementerian Agama Pusat untuk menjadi narasumber dalam PBAK kali ini untuk menangkal faham radikalisme pemikiran keagamaan.”
Dalam PBAK tahun ini menurut rencana akan mengundang Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak untuk menyampaikan materi terkait soft skill. “Surat undangannya sudah kita kirim, mudah-mudahan beliau dapat hadir,” kata Khaerul Umam.
Menurut salah satu staf akademik, Yahya pada Hari Selasa (6/8) mengatakan, total mahasiswa yang melaksanakan PBAK IAIN Kediri di tahun 2019 ini sebanyak 2901 orang. (as)