The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Pahlawanku Teladanku menjadi tema utama dalam peringatan Hari Pahlawan 2022 yang jatuh pada tanggal 10 November. Dengan tema ini diharapankan sebagai generasi muda penerus bangsa dapat mengimplementasikan dan meneladani nilai-nilai luhur para pahlawan, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keluarga besar IAIN Kediri memperingati Hari Pahlawan dengan menggelar upacara di Halaman Gedung F Rektorat IAIN Kediri pada Kamis (10/11/2022) pagi dengan penuh khidmat. Upacara peringatan Hari Pahlawan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi untuk IAIN Kediri.
Bertindak sebagai pembina upacara, Wakil Rektor Bidang Akademik IAIN Kediri, Ahmad Subakir, mengajak kepada seluruh peserta upacara untuk merenungi perjuangan dan jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Marilah kita semua kembali merenungi sejenak perjalanan dan perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam upaya merebut kemerdekaan. Kemerdekaan yang kita raih bukan hasil pemberian dari siapapun, akan tetapi atas jasa para pahlawan dan pemberian dari Allah SWT,” terang Ahmad Subakir.

Membacakan amanat Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, Ahmad Subakir secara inti menegaskan untuk menjadikan momentum Peringatan Hari Pahlawan 2022 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, saling menghargai satu sama lain. Mengisi kemerdekaan dengan menjadi pahlawan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar dan seterusnya. Kemudian menjadikan semangat dan nilai–nilai Kepahlawanan sebagai inspirasi dalam setiap langkah hidup dan kehidupan kita bersama.

Teladan dari para pahlawan bangsa yang telah merasuk sukma, kiranya menjadi semangat kita di peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Pahlawanku Teladanku. Dengan semangat “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, peringatan Hari Pahlawan 2022 diharapkan dapat terus memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu dan membantu sesama tanpa memandang sekat. Janganlah kita mau untuk dipecah belah, ingatlah Seloka Bhinneka Tunggal Ika.

Terakhir dalam amanatnya, Ahmad Subakir mengajak untuk mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan. Bersama kita bangun ingatan kolektif bangsa agar dapat implementasikan semangat dan nilai-nilai luhur pahlawan. Bersama kita perkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang merupakan Amanat Pahlawan Bangsa.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Gandi Aswaja
Editor: Ropingi el-Ishaq