IAIN Kediri Newsroom – Dalam rangka memperingati HSN (Hari Santri Nasional) 2023, Ma’had Al-Jami’ah Darul Hikmah IAIN Kediri mengadakan Simposium Nasional dengan tema “Pesantren dan Penguatan Ekonomi, Budaya, Pendidikan, dan Kesejahteraan Masyarakat”. Acara tersebut digelar di Aula Rektorat Lantai 4 IAIN Kediri pada Jumat (27/10/2023) pagi dan dilanjutkan dengan panel presentasi artikel di Gedung M Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri.
Simposium nasional dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Wahidul Anam selaku Rektor IAIN Kediri. Dalam sambutannya, Wahidul Anam menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dan menggunakan teknologi di era digital. Selain Rektor, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala UPT Ma’had IAIN Kediri, Ketua ISNU Kabupaten Kediri serta Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Kediri.
Kegiatan simposium ini menghadirkan dua narasumber utama yakni Gus Ghofirin selaku Sekjen OPOP Jawa Timur dan Gus Burhanuddin selaku ketua HIPSI Jawa Timur. Ketua PC ISNU Kabupaten Kediri, Ning Amel, menjadi moderator dalam pemaparan ke dua narasumber tersebut.
Materi yang disampaikan oleh kedua narasumber saling berkaitan dengan pembahasan seputar santripreneur, pesantrenpreneur, dan sosiopreneur. Ketiga hal tersebut sangat berhubungan dengan era digitalisasi sekarang yang berkaitan dengan pemberdayaan ekosistem pesantren yaitu untuk mendirikan badan usaha pesantren, SDM pesantren yang memahami bisnis, kualitas produk pesantren, pemasarannya, dan pembiayaannya.
Keduanya menekankan pentingnya penguasaan dan pemahaman terkait entrepreneurship di kalangan santri di zaman sekarang. “Punya pasar tapi tidak punya produk itu lebih baik daripada punya produk tapi tidak punya pasar,” sebut Gus Ghofirin. Hal ini didukung dengan pernyataan Gus Burhanuddin yang menyampaikan bahwa perlunya pemahaman entrepreneurship di kalangan santri agar terbentuk ekosistem halal pesantren.
Kegiatan ini diikuti oleh 35 perwakilan pondok pesantren dari berbagai daerah di Indonesia. Sementara peserta presentasi panel yang dilakukan secara hybrid diikuti oleh berbagai kalangan baik dari sivitas akademika IAIN Kediri maupun para akademisi yang berasal dari luar Pulau Jawa.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Nurma & Zuhrufi
Editor: Ropingi el-Ishaq