IAIN Kediri Newsroom – Pembukaan kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) XVI di IAIN Sultan Amai Kabupaten Gorontalo secara resmi digelar pada Senin (22/05/2023) pagi. Kontingen Institut Agama Islam Negeri Kediri ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan di Provinsi Gorontalo tersebut.
Kegiatan yang diikuti 1.200 anggota Gerakan Pramuka dari seluruh Indonesia Perguruan Tinggi Keagamaan tersebut dihadiri dan dibuka oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam sambutannya, Menteri Agama yang bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan PWN PTK XVI harus dijadikan momentum untuk meneguhkan diri sebagai sebuah gerakan yang adaptif, inovatif, dan kreatif dalam menyesuaikan dan menghadapi tantangan perubahan zaman.
Mengangkat tema “Merawat Keberagaman dan Perdamaian dalam Bingkai Moderasi Beragama” pada PWN PTK XVI kali ini, Menteri Agama secara khusus menyampaikan, “Ini sebuah tema yang cukup menantang sekaligus membutuhkan pembuktian segenap insan Pramuka PTK. Saudara harus bisa adaptif, inovatif, dan kreatif untuk merawat keberagaman dan perdamaian,” pesannya.
“Apalagi jika ditarik dalam konteks kepanduan Indonesia yang didasari dengan nilai-nilai spiritualitas berupa kepercayaan kepada Yang Esa. Maka, akan membentuk trilogi relasi, yakni hablu minallah, hablu minannas, dan hablu minal alam,” ujar Menag.
Pada gelaran akbar ini, IAIN Kediri mengirimkan tujuh orang peserta putra dan delapan peserta putri yang didampingi dua orang pembina peserta beserta dua orang unsur pimpinan.
Dalam acara pembukaan, perwakilan kontingen IAIN Kediri mengenakan pakaian Adat Khas Kota Kediri. Dengan bangga, IAIN Kediri memperlihatkan pakaian daerah Kota Kediri berwarna ungu di Bumi Perkemahan kampus 2 IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, yang didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, M. Dimyati Huda, hadir secara langsung dalam acara PWN PTK XVI beserta seluruh kontingen dan pendamping.
“PWN PTK ini adalah agenda dua tahunan Kemenag RI yang dihadiri seluruh PTK se-Indonesia dengan tujuan untuk membentuk kepribadian pemuda yang beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah, berjiwa patriotik, nasionalisme, disiplin, taat hukum, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial,” sebut Wahidul Anam
“Nantinya akan banyak pelajaran berharga yang didapat oleh kontingen IAIN Kediri terutama bagaimana membangun interaksi dan komunikasi positif dengan berbagai peserta dari seluruh PTK di Indonesia yang memiliki latar belakang adat, budaya, dan agamanya. Tentu hal ini sesuai dengan tema yang diangkat kali ini,” terang beliau.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Eko Budi Hartanto
Editor: Ropingi el-Ishaq