The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, menekankan pentingnya penguatan moderasi beragama di lingkungan IAIN Kediri pada acara pembinaan pegawai yang diadakan pada Selasa (22/04/2024). Pada kegiatan tersebut, Wahidul Anam lebih lanjut menyampaikan bahwa implementasi konsep moderasi beragama akan menjadi tradisi dan budaya di IAIN Kediri.

Mengusung tema ‘‘Menjadi Pegawai yang Profesional dan Moderat di Tengah Keberagaman Masyarakat’, Wahidul Anam menukil salah satu dari enam indikator yang disampaikan oleh Menteri Agama RI beberapa waktu lalu dalam pertemuan yang dihadirinya. Salah satunya yakni perlunya menciptakan ekosistem kampus yang inklusif melalui pemahaman keagamaan yang moderat.

Wahidul Anam menyampaikan bahwa implementasi konsep moderasi beragama perlu diperkuat dalam berbagai aspek. Hal ini perlu diwujudkan oleh seluruh sivitas akademika, baik oleh mahasiswa, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan.

“Saya kira ini sudah menjadi tradisi bagi kita semua bahwa konsep moderasi beragama ini menjadi sesuatu yang membudaya di IAIN Kediri,” tegas Wahidul Anam.

Dalam ranah pendidikan, kedepannya akan dipersiapkan mata kuliah khusus yang berbasis moderasi beragama.

“Nanti setiap prodi di IAIN Kediri ini diwajibkan menyelenggarakan pendidikan berbasis moderasi beragama minimal satu mata kuliah. InsyaAllah Bapak Wakil Rektor I akan mengoordinir dan menagih kepada seluruh sivitas akademika, baik para dosen maupun dekan. Akan dipastikan bahwa ada satu mata kuliah yang bermuatan moderasi beragama yang diajarkan di kampus kita,” tutur orang nomor satu di IAIN Kediri tersebut.

Wahidul Anam melanjutkan, dalam waktu yang akan datang, semua sivitas akademika baik itu dosen maupun tenaga kependidikan wajib mengikuti pelatihan atau training tentang moderasi beragama.

“Tentu ini merupakan kewajiban kita dan kita sebagai ASN di Kementerian Agama wajib untuk mengikuti kegiatan yang tahun ini akan dimotori oleh Rumah Moderasi Beragama,” tukas Wahidul Anam.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq