IAIN Kediri Newsroom – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Polisi Wanita (Polwan) Polres Kediri Kota mengadakan sosialisasi kepada para mahasiswa IAIN Kediri. Digelar di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kediri, para mahasiswa diberikan pengarahan terkait pencegahan, penanganan kekerasan seksual.
Menggandeng Kepala Bidang Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Siti Nurlaila Istiqomah, para mahasiswa dibekali dengan peran DP3A dalam berbagai bidang. Salah satu layanan yang diberikan oleh DP3A, jelas Nurlaila, adalah layanan korban kekerasan. DP3AK memberikan berbagai pelayanan mulai dari pengaduan, penjangkauan, pendampingan, psikolog, bantuan hukum, rumah aman, hingga rujukan.
Sementara itu, Satgas Pencegahan, Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Polres Kediri Kota bersama UPPA Polri dan UPTD PPA juga turut menjelaskan kepada mahasiswa terkait implementasi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Undang-Undang terbaru ini dipandang perlu untuk dikomunikasikan secara massif karena memuat berbagai jenis tindak pidana kekerasan seksual serta hukum yang berlaku.
Kehadiran para polwan disambut baik oleh Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam. Beliau menyampaikan bahwa agenda Polwan goes to campus ini menunjukkan bahwa perempuan di Indonesia merupakan perempuan-perempuan yang hebat. Dengan jumlah mahasiswa IAIN Kediri yang hampir 70% perempuan, kedatangan Polwan dalam rangka Polwan goes to campus dirasa sangat tepat.
Polwan Senior Siti Munawaroh sendiri menyampaikan bahwa acara sosialisasi ini merupakan salah satu rangkaian perayaan HUT ke-75 Polwan. “Ini merupakan suatu program yang telah disusun oleh panitia HUT Polwan dan salah satu kegiatannya kita diwajibkan turun ke sekolah-sekolah dari tingkat SLTP hingga perguruan tinggi,” tutur Siti Munawaroh.
“Karena kasus kekerasan seksual amat sangat banyak terjadi dan kejadian ini dipicu oleh lingkungan luar, maka kami berharap sosialisasi ini dapat membantu para mahasiswa agar dapat membentengi diri masing-masing dan agar kejadian ini tidak terjadi di lingkungan kampus,” jelasnya.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq