The Blog

IAIN Kediri Newsroom – Sebagai salah satu rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional 2022, Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kediri kembali menyelenggarakan Simposium Nasional. Agenda rutin tahunan Mahad IAIN Kediri ini diselenggarakan di Gedung M Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri pada Selasa (25/10/2022).

Diikuti oleh berbagai sivitas akademika perguruan tinggi dari berbagai provinsi di Indonesia serta organisasi masyarakat, simposium tahun ini digelar secara hybrid. Pada sesi panel yang diselenggarakan pada pagi hari, beberapa peserta hadir secara langsung di tempat acara, sementara beberapa lainnya mengikuti acara secara daring.

Pada acara inti yang digelar pada siang hari, dua narasumber, Rijal Mumazziq dan Hindun Anisah turut hadir secara luring di IAIN Kediri. Sementara pemateri ketiga, Amin Mudzakir memaparkan presentasinya secara daring melalui Zoom Meeting yang disaksikan oleh seluruh peserta di ruangan.

Mengangkat tema “Tradisi Keilmuan Pesantren dalam Merespon Studi Islam Interdisipliner”, Muhammad Muhaimin selaku Wakil Rektor 2 secara resmi membuka acara dan menyebut pentingnya pembahasan topik ini.

“Budaya dari luar seringkali bisa menggerus tradisi yang ada pada diri kita. Terutama tradisi-tradisi pesantren apabila tidak dilestarikan dan tidak dikolaborasikan dengan berbagai perkembangan bisa jadi akan hilang. Padahal pesantren adalah manifestasi dari kelahiran Islam atau apapun yang ada dalam Alquran dan Alhadits,” pesannya sembari berharap bahwa kegiatan ini dapat membawa manfaat serta meningkatkan kualitas mahasiswa.

Berkaitan dengan studi Islam interdisipliner, ketiga narasumber pada simposium ini sepakat menyatakan bahwa tokoh-tokoh terdahulu telah mencontohkan penerapan studi islam interdisipliner. Mereka juga menjelaskan bahwa tujuan pesantren adalah melahirkan generasi Islam yang unggul di berbagai bidang, yang juga memaknai keterbukaan studi interdisipliner di lingkup pesantren. Hal ini dapat dilihat dari para santri saat ini yang secara keilmuan dapat beradaptasi dengan kemajuan zaman.

Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq