Seminggu sebelum perkuliahan kampus dimulai pada awal september nanti, pada akhir Agustus ini Ma’had Darul Hikmah IAIN Kediri memulai aktifitas pembelajarannya. Sebanyak 131 mahasantri putri lama dan baru mengikuti kegiatan pembelajaran ma’had yang diselenggarakan dalam tiga waktu, yakni ba’da subuh, ba’da maghrib dan ba’da Isya’. Ta’lîm al-‘ulum al-islâmiyyah ini berbasis kitab turâts, yang mu’tabar dan ala ahlusunnah wal jama’ah.
Ta’lîm al-‘ulum al-islâmiyyah diselenggarakan ba’da subuh yang diikuti semua mahasantri baik program tahfidz maupun non tahfidz, yang mengkaji beberapa kitab selama lima hari dalam sepekan, yakni kitab Tafsîr al-Jalâlain, Bidâyat al-Hidâyah, Tadzhîb, Riyâdh al-Shâlihîn, dan terjemah al-Hikam. 15 menit sebelum ta’lim tersebut dimulai para mahasantri juga diberi penyemangat melalui adanya Word Power dan Tadrib Al-Lisan, yakni pemberian vocabulary/mufradât bahasa Inggris dan Arab yang dikemas secara menarik seperti lagu, yel, dan game singkat.
Selepas Isya’ mahasantri memasuki ta’lim peminatan yang dibagi dalam 3 kelas, yakni kelas ‘Ulûm al-Qurân, ‘Ulûm al-hadîts, dan Qirâ-at al-Kutub. Kelas al-Quran menggunakan kitab Mabahis fi Ulum Al-Qur’an dan Sofwah al-Tafâsîr; kelas al-Hadits menggunakana kitab Taysîr Musthalah al-hadîts dan Min Kunûz al-Sunnah; sedangkan kelas Baca Kitab menggunakan al-Âjurûmiyyah dan Matn al-Ghâyah wa al-Taqrîb. Kegiatan ini diikuti oleh mahasantri program non tahfidz, dan sebelum pelaksanaan kelas peminatan ba’da maghrib mereka mengikuti kegiatan ta’lim al-Quran (hari senin, rabu) dan tahfidz hadits Arba’în Nawâwî (Selasa, Kamis). Kelas peminatan ini diselenggarakan dengan memberikan pilihan kepada mahasantri sesuai dengan potensi dan pengembangan yang mereka inginkan.
Sedangkan untuk mahasantri program tahfidz, kegiatan mereka selepas maghrib hingga pukul 20.00 adalah setoran hafalan. Terdapat dua orang mushahihah, penyimak, yang disediakan untuk layanan ini, selama empat hari dalam sepekan. Saat ini peserta program tahfidz mencapai 43% dari jumlah keseluruhan mahasantri yang ada di Ma’had al-Jami’ah Darul Hikmah IAIN Kediri. Direncanakan terdapat penambahan personal mushahihah untuk meningkatkan layanan tahfidz yang semakin tahun semakin banyak pesertanya. Melengkapi pembelajaranta’lim-ta’lim tersebut, dua hari lainnya diisi dengan ta’lîm al-lughah, yakni pembelajaran bahasa Arab dan Inggris aktif menggunakan modul bahasa yang telah disiapkan. Sebagaimana dikatakan Ustadzah Noor Laila Agustina, Musyrifah Bidang Ta’lim, semua kegiatan di atas juga terdapat evaluasi dan penilaian akhir semester. Mahasantri juga mendapatkan salinan penilaian ketercapaian pembelajaran setiap semesternya. Dengan demikian daya serap santri terhadap materi pembelajaran dapat dipantau dengan baik dan sekaligus hal ini menjadi feedback terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan ta’lim, yang memang menjadi ruh penyemaian sekaligus benteng ahlussunnah wal-jama’ah kampus IAIN Kediri tercinta (int).