IAIN Kediri Newsroom – Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Kediri berhasil menorehkan prestasi pada Temu Ilmiah Regional (TEMILREG) Forum Silaturahmi Ekonomi Islam (FoSSEI) Jatim 2022. Ketiga mahasiswa tersebut bernama Aulya Purwitasari, Mochamad Ali Muchtar, dan Rienanda Ayu Pertiwi. Usaha dan kerja keras mereka patut diapresiasi, pasalnya ide bisnis tentang pie susu kedelai sebagai produk unggulan Kota Kediri berhasil menghantarkan mereka meraih juara harapan 3 pada kategori lomba business plan. Kategori ini diikuti sebanyak 30 tim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur.
Lomba ilmiah ekonomi Islam tingkat Regional Jawa Timur (Jatim) ini diselenggarakan pada tanggal 11-13 Juni 2022 di Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi. Dengan mengusung tema Penguatan Ekosistem Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Implementasi Keuangan Berkelanjutan Sebagai Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional, Terdapat tiga kategori perlombaan. Yakni, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Business Plan, dan Olimpiade.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 225 mahasiswa dari Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Perguruan Tinggi yang ada di Regional Jawa Timur. Di antaranya, Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Universitas KH. Abdul Wahab Hasbullah (UNWAHA) Jombang, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura dan lain sebagainya.
Menurut Aulya, masih sedikitnya produk olahan kedelai yang ada di kota Kediri, membuat ia dan tim ingin memberi nilai tambah (added value) pada komoditas kedelai agar dapat menjadi produk bisnis yang siap untuk dikomersilkan. Sementara ide pembuatan pie susu kedelai ini tercetus dari adanya fenomena sebagian masyarakat memiliki alergi terhadap makanan yang berasal dari olahan susu sapi. Oleh karena itu produk ini lahir untuk menjawab permasalahan tersebut.
“Harapannya kami dengan adanya ide bisnis ini, dapat menambah daftar produk unggulan kota Kediri yang siap dipasarkan secara massif seperti produk tahu yang terlebih dulu dikenal sebagai produk khas kota Kediri”, ujar Aulya Purwitasari mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah IAIN Kediri.
Sumber : Humas IAIN Kediri
Penulis : Gandi Aswaja
Editor : Ropingi el-Ishaq