Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri kembali menggelar prosesi wisuda pada Sabtu, (29/6) di Gedung Sport Center IAIN Kediri. Sebanyak 472 mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana dan magister.
Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag), Mohamad Nur Kholis Setiawan menjadi tamu kehormatan pada acara wisuda kali ini. Ia berpesan meski sudah menyandang gelar, para wisudawan dan wisudawati harus senantiasa mengembangkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama masa kuliah. Hal tersebut menjadi modal utama menebar kemanfaatan untuk masyarakat luas.
“Ilmu merupakan hal yang sangat penting bahkan menjadi dasar manusia untuk mencari hal-hal berikutnya termasuk kebahagiaan dan rizki. Pada akhirnya dengan landasan ilmu manusia harus berusaha sekuat mungkin dalam mencapai ketakwaan kepada Allah SWT,” katanya di hadapan ratusan orangtua, keluarga maupun kerabat dari peserta wisuda.
Rektor IAIN Kediri, Nur Chamid menambahkan satu sikap yang perlu ditanamkan dan tidak boleh luntur adalah optimisme. Tantangan zaman dan dunia kerja yang sangat kompetitif perlu direspon cepat dengan meningkatkan keterampilan, minimal menguasai skill di bidang prodi masing-masing.
“Akhlak, keterampilan, pengetahuan dan wawasan kebangsaan menjadi kunci. Kami berharap agar wisudawan wisudawati yang hari ini lulus untuk tidak hanya mencari lapangan pekerjaan, namun dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” terangnya memberi semangat.
Pada acara wisuda IAIN Kediri ini, Sekjen Kemenag secara langsung memberikan penghargaan kepada wisudawan wisudawati terbaik. Wisudawan terbaik Fakultas Tarbiyah diraih oleh Fitriyanti Purborini dari Program Studi Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3,78. Wisudawan terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diraih oleh Dewi Wulansari dari Program Studi Ekonomi Syariah dengan IPK 3,70. Wisudawan terbaik dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah diraih oleh Riadhotul Jannah dari Program Studi Studi Agama-agama dengan IPK 3,68.
Selanjutnya, wisudawan terbaik dari Fakultas Syariah diraih oleh Siti Miftachurrohmah dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah dengan IPK 3,57. Wisudawan terbaik dari pascasarjana diraih oleh Nurelah dari Program Studi S-2 Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3,82.
IAIN Kediri juga memberi penghargaan kepada penulis skripsi dan tesis terbaik sebanyak 15 wisudawan dengan rincian 3 dari program pascasarjana dan 12 dari program sarjana. Di antaranya Program Pascasarjana yaitu Henny Suci Herawati, Muhammad Zahid Rohmatulloh, dan Muhammad Rokim.
Sementara dari program sarjana yaitu Riadhotul Jannah, Ahmad Fajar Rofiq, Risma Alviana, Andi Sebastian, Muhammad Alif Hidayatulloh, Ibnu Malik Asholkhul Huda, Naila Nafisah, Galuh Ajeng Setiawati, Izzah Machfudhoh, Muhammad Zainal Abidin, Niken Dewantari, dan Hanafil Haq Aninda.
Seperti diketahui, sebanyak 472 mahasiswa yang diwisuda terdiri dari 425 jenjang S-1 dan 47 jenjang S-2. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah meluluskan 84 mahasiswa, Fakultas Syariah meluluskan 26 mahasiswa, Fakultas Tarbiyah meluluskan 180 mahasiswa, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang meluluskan 135 mahasiswa.
Prosesi wisuda dimulai saat Ketua Dewan Senat IAIN Kediri, Prof Fauzan Saleh memasuki tempat acara dan kemudian diteruskan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah ketua senat membuka rapat terbuka, kemudian disusul dengan laporan akademik oleh wakil Rektor I, Ahmad Subakir. Selanjutnya Rektor IAIN Kediri, Nur Chamid mengukuhkan wisudawan wisudawati dari Program S-1 dan S-2. Setelah dikukuhkan oleh Rektor, seluruh wisudawan dan wisudawati dipanggil satu persatu ke podium untuk berjabat tangan dengan rektor dan dekan masing-masing. (Humas/Luk)