KEDIRI, 9/8/2018. Momentum beda rasa kembali dirasakan oleh civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, mengingat bahwa orientasi atau pengenalan mahasiswa/wi baru sekarang bukan atas nama OBAK (Orientasi Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan), ataupun OSPEK (Orientasi Studi Dan Pengenalan Kampus), melainkan berubah nama menjadi PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan) dengan tema “Mewujudkan Mahasiswa IAIN Kediri Yang Relegius Dan Nasionalis Melalui Budaya Akademik Dalam Rangka Meneguhkan Islam Wasatiyah Dan NKRI”. Selain itu, PBAK tahun ini dihelat dengan adanya perubahan terbaru dari pihak penyelenggara, yang dulunya STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam) sekarang menjadi IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Kediri.
Reputasi yang didapatkan dari pihak penyelenggara terlihat sangat melejit, yang dimana jumlah peserta PBAK tahun ini terbilang 2780 calon mahasiswa/wi. Jumlah tersebut didapatkan dari salah satu panitia penyelenggara PBAK sie acara, yakni Ahmad Syamsudin, M.Kom. Hal ini menunjukkan bahwa civitas akademika IAIN Kediri semakin berbenah dan bersatu padu dalam meningkatkan kualitas SDM bagi seluruh alam khususnya bagi pihak lembaga, terbukti dengan adanya rapat yang diadakan oleh seluruh panitia PBAK pada tanggal 9 Agustus 2018 di Gedung Rektorat Lt. 4 yang dipimpin langsung oleh ketua panitia yakni Achmad Munif, MM., yang juga selaku wakil dekan II fakultas syariah dan hukum. Rapat terebut didakan dengan tujuan koordinasi dan persiapan terhadap kegiatan PBAK yang diselenggarakan pada tanggal 13 Agustus 2018 mendatang.