IAIN Kediri Newsroom – IAIN Kediri mengadakan sosialisasi dan sinkronisasi kegiatan akademik dalam rangka persiapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (17-18 Desember 2021) di Kota Kediri. Mengusung tema “Strategi Merancang Program Studi Unggul Berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka”, acara ini dihadiri oleh para dekan, kepala prodi, sekretaris prodi, serta beberapa kepala lembaga dan unit.
Menghadirkan Luthfi Hamidi, dari UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto yang juga merupakan tim asesor BAN-PT, para peserta workshop membahas penyiapan kurikulum, penyusunan strategi, penetapan dosen, program penelitian, serta penataan standar dan mutu.
Rektor IAIN Kediri, Nur Chamid, berharap bahwa acara ini dapat membantu penyusunan prodi unggul di IAIN Kediri. “Acara hari ini merupakan salah satu langkah strategis karena inilah bagaimana membuat prodi unggul yang berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Saya berharap semakin banyak prodi unggul yang kita kejar,” ungkap Nur Chamid.
Wakil Rektor I IAIN Kediri menambahkan bahwa acara kali ini juga merupakan ajang evaluasi program beberapa tahun yang lalu. “Kita akan melakukan sesuatu yang akan kita petik empat tahun mendatang. Mulai tahun depan ada strategi baru yang kita canangkan hari ini, yang hasilnya akan kita tuai empat tahun yang akan datang,” ungkapnya dalam sambutan yang diberikan.
Menurut Ahmad Subakir, salah satu hal awal yang perlu diketahui dalam proses meraih prodi unggul adalah dengan mengetahui posisi masing-masing prodi saat ini. Untuk dapat mencapai prodi unggul, Ahmad Subakir juga menegaskan bahwa kerja sama antar unit, lembaga, dan fakultas diperlukan untuk sinkronisasi.
Agenda yang berlangsung selama dua hari penuh ini kemudian diambil alih oleh Luthfi Hamidi, yang pernah menjabat sebagai rektor IAIN Purwokerto dengan penyampaian materi. Dengan model workshop yang disusun secara santai, diharapkan bahwa akan banyak output yang diperoleh dari acara ini.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq