IAIN Kediri Newsroom – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri meraih penghargaan Radar Kediri Awards yang keenam kalinya secara berturut-turut. Penghargaan ini digelar di Ball Room Grand Panglima, Kota Kediri pada Rabu, (15/3).
Dengan tema “My Brand My Reputation” IAIN Kediri masuk dalam kategori University of Excellent Reputation. Penghargaan di serahkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Muhammad Khoirur Rofiq dan diterima oleh Kepala Biro AUAK, Achmad Heru Achadi Hari, mewakili Rektor IAIN Kediri. Penghargaan ini didapat karena IAIN Kediri menjadi satu-satunya kampus negeri yang bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri. Mulai dari University Kebangsaan Malaysia, Association of International Cultural Education Thailand, The Senior Experten Service Deutsch hingga PCINU Tiongkok.
IAIN Kediri juga melaksanakan seminar Internasional dengan narasumber dari MD Noor Bin Hussin (Kolej University Islam Antarbangsa Selangor Malaysia), Hakam Guelerce, Harran University, Turkey, Meredith Box, University of Canberra, serta Prof. Greg Fealy, Australia National University, Australia.
Belum lama ini, IAIN Kediri menerima Tim Visitasi Transformasi IAIN Kediri menuju UIN Syech Wasil Kediri dari Kementerian Agama RI. Hal ini merupakan perwujudan visi menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan. Statusnya yang akan menjadi UIN Syekh Wasil Kediri, menguatkan kontribusi pemikiran serta solusi dalam pembangunan di Kediri Raya.
Kepala Biro AUAK IAIN Kediri, Achmad Heru Achadi Hari, berharap agar penghargaan untuk IAIN Kediri dapat memacu perluasan jaringan terkait demi menyongsong proses alih status menjadi UIN. “Mudah-mudahan dengan penghargaan ini akan semakin memacu kita untuk memperluas jaringan kerja sama IAIN kediri dengan Perguruan Tinggi luar negeri baik itu di kolaboratif research, student exchange maupun lecture exchange, hal ini seiring dengan menyongsong perubahan alih status IAIN Kediri menjadi UIN Syeh Wasil dan ikut berpartisipasi dalam pengembangan perguruan tinggi Islam bertaraf internasional,” paparnya saat dihubungi Tim Humas.
Sementara, meski tidak bisa hadir langsung dalam ajang penganugerahan karena sedang dinas luar kota, Wahidul Anam sebagai Rektor IAIN Kediri menyampaikan apresiasinya kepada Radar Kediri. “Kami sampaikan banyak terima kasih kepada Radar Kediri atas penghargaan yang diberikan kepada IAIN Kediri,” ujarnya saat dihubungi melalui saluran telepon.
Wahidul Anam juga menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi tersendiri bagi sivitas akademika IAIN Kediri untuk pengembangan lembaga ke depan. Di antara tantangan ke depan bagi lembaga pendidikan tinggi keagamaan seperti IAIN Kediri adalah bagaimana mengantisipasi perubahan sosial yang berbasis teknologi informasi digital. Perubahan ini secara kelembagaan harus dijawab oleh IAIN Kediri. Oleh karena itu, IAIN Kediri sedang menata diri dengan program prioritas ke depan agar dapat menjawab tantangan tersebut.
“Ada dua program prioritas ke depan, pertama, IAIN Kediri sedang berikhtiar untuk memperkuat aspek digital dalam proses pembelajaran dan penguatan kompetensi mahasiswa. Kedua peningkatan jumlah profesor. Inisiasi percepatan profesor sedang dijalankan oleh IAIN Kediri. Di antaranya dengan membentuk tim-tim kecil yang dapat menopang peningkatan kualitas dosen sehingga terjadi akselerasi dalam proses peningkatan jenjang menuju guru besar,” paparnya lebih lanjut.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Shinta Nurma Ababil
Editor: Ropingi el Ishaq