IAIN Kediri Neswroom – Proses pembangunan Masjid Abi Sya’roni di IAIN Kediri mulai memasuki tahap awal. Pada Selasa, (08/04/2025) dilakukan prosesi peletakan batu pertama oleh Wakif, Rektor, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, dan Kakankemenag Kota dan Kabupaten Kediri di lokasi pembangunan yang berada di sebelah utara Ma’had Al-Jamiah IAIN Kediri.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Kediri Wahidul Anam menuturkan bahwa pembangunan masjid ini merupakan wakaf dari Bapak Bambang Soengging Soerjasmoro. Kepada wakif dan jajaran pimpinan yang hadir, Wahidul Anam mengucapkan terima kasih serta memaparkan rencana penggunaan masjid ini untuk kegiatan keagamaan bagi sivitas akademika IAIN Kediri.
“Ada total 12.000 mahasiswa IAIN Kediri. Tentu masjid ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya baik untuk solat 5 waktu dan kegiatan kemahasiswaan, terutama untuk baca tulis alquran dan praktik ibadah,” sebut Wahidul Anam.
“Kami berjanji akan merawat masjid ini sepenuhnya sehingga bisa bermanfaat untuk IAIN Kediri dan pahalanya terus mengalir kepada wakifnya yakni Bapak Bambang Soengging beserta keluarga dan beliau bisa memberikan kemanfaatan kepada banyak orang karena sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberi manfaat kepada orang lain,” tambahnya.
Sementara itu, dalam sambutan yang disampaikan oleh Bambang Soengging, beliau menyampaikan penamaan Masjid Abi Sya’roni ini merujuk pada nama ayah mertuanya. Selaku wakif, Bambang Soengging berharap masjid yang dibangun ini dapat menjadi pusat syiar agama.
“Dengan adanya pembangunan masjid ini, maka sivitas akademika IAIN Kediri akan memiliki tempat ibadah yang nyaman dan layak. Nanti juga semoga bisa dipakai sebagai Islamic Center, sebagai sentra syiar agama. Semoga bangunan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, bermanfaat baik siang maupun malam, dan semoga makmur masjidnya,” harap Bambang Soengging.
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, yang turut hadir dalam acara juga menyampaikan ucapan terima kasih atas wakaf masjid di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN).
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerelaan hati Bapak Soengging dalam membantu Kemenag khususnya di madrasah dan PTKIN. Ini wakaf yang luar biasa. Harapannya semua yang dilakukan akan diridhoi oleh Allah dan dicatat sebagai amal ibadah,” tuturnya.




Dalam paparan yang disampaikan oleh Nur Iman Satrio Widodo selaku Pimpro Pembangunan Masjid, bangunan Masjid Abi Sya’roni mencakup luas 1440m2 dan diproyeksikan dapat menampung hingga lebih dari 500 jamaah di ruang solat utama hingga area plaza.
Bangunan masjid juga didesain ramah disabilitas dengan penyediaan ramp ramah disabilitas yang merupakan jalur landai pengganti anak tangga, sehingga memudahkan akses bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, desain masjid juga tidak meninggalkan identitas utama IAIN Kediri dengan mengadopsi beberapa elemen sekitar seperti lengkung yang menjadi ciri khas IAIN Kediri sebagai elemen pintu masuk. Harapannya, Masjid Abi Sya’roni akan menjadi focal point di kawasan IAIN Kediri.
Dengan dimulainya pembangunan masjid yang akan berlangsung hingga tahun 2026, demi keamanan dan kelancaran pekerjaan dilakukan penutupan sementara pintu sebelah utara Gedung Ma’had. Kepada seluruh sivitas akademika dimohon untuk berhati-hati di sekitar lokasi pekerjaan karena adanya peralatan dan material pembangunan serta menggunakan area parkir yang telah ditentukan.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq