The Blog

IAIN Kediri Newsroom — IAIN Kediri menggelar kegiatan Pembinaan Pegawai pada hari pertama kerja setelah libur panjang lebaran, Selasa (08/04/2025) di Gedung Sport Center IAIN Kediri. Hadir pada acara ini seluruh pegawai baik dari unsur dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan IAIN Kediri.

Dalam suasana idulfitri, Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, pada kesempatan ini menyampaikan ucapan selamat hari raya serta permohonan maaf kepada seluruh sivitas akademika. Selaku jajaran pimpinan, Wahidul Anam menyadari bahwa tindak laku serta tutur kata selama bekerja tidak luput dari kesalahan.

”Rektor itu ibarat sopir yang walau ada spion kanan kirinya, mungkin ada ketidaksengajaan kendaraan yang menyenggol. Meski sebenarnya sudah berhati-hati, tapi karena sifat basariyah yang ada pada saya sehingga ada kesalahan yang tidak disengaja,” tutur Wahidul Anam.

“Maka pada kesempatan hari ini saya selaku pimpinan IAIN Kediri yang melaksanakan tugas sebagai rektor memohon maaf atas segala khilaf dan salah. Mari kita perbaiki dan songsong hari baru dengan semangat baru,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wahidul Anam, juga sekaligus melepas dua ASN yang memasuki masa pensiun per tanggal 1 April 2025, yakni Kepala Biro AUAK Achmad Heru Achadi Hari dan Dewi Masitoh yang merupakan arsiparis IAIN Kediri.

Selaku rektor, Wahidul Anam menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua pegawai atas pengabdiannya selama puluhan tahun bekerja di bawah institusi besar Kementerian Agama. Ia berharap keduanya dapat melanjutkan pengabdian di tempat lain dan senantiasa bemanfaat bagi banyak orang.

Kepala Biro AUAK, Achmad Heru dalam sambutannya juga turut menyampaikan terima kasih serta permohonan maaf atas tingkah laku dan tutur kata yang kiranya kurang berkenan selama berinteraksi dalam dunia pekerjaan.

Sebagai jajaran pimpinan, Achmad Heru banyak berkontribusi dalam berbagai pelaksanaan kegiatan besar dan penting di IAIN Kediri. Ia mengaku merasa senang dapat membersamai perkembangan IAIN Kediri dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Sebagai penutup, ia berharap transformasi IAIN Kediri menjadi UIN Syekh Wasil dapat segera terwujud.

”Semoga pengabdian saya ini bisa ‘mangayubagyo’, mudah-mudahan tidak terlalu lama SK UIN segera terbit,” ujarnya. “Sekali lagi dengan berat hati, saya akan meninggalkan IAIN Kediri tapi saya bahagia dapat sedikit membantu IAIN Kediri menuju UIN Syekh Wasil. Saya harap tidak terlalu lama,” tambahnya.

Sebagai apresiasi atas pengabdian kepada kedua pegawai, Rektor IAIN Kediri menyerahkan sertifikat apresiasi serta cenderamata sebagai tanda kenangan. Acara kemudian ditutup dengan musafahah antar pegawai dalam rangka perayaan Idulfitri 1446 H.

Sumber: IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq